Hari itu Nusaibah tengah berada di dapur. Suaminya, Said tengah
beristirahat di kamar tidur. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh bagaikan
gunung-gunung batu yang runtuh. Nusaibah menebak, itu pasti tentara musuh. Memang, beberapa hari ini ketegangan memuncak di sekitar Gunung Uhud.
Dengan bergegas, Nusaibah meninggalkan apa yang tengah dikerjakannya
dan masuk ke kamar. Suaminya yang tengah tertidur dengan halus dan
lembut dibangunkannya. "Suamiku tersayang," Nusaibah berkata,