Ada kejadian nyata di
Australia dua orang muslim hidup di dua tempat berbeda yang kebetulan
mayoritas non-muslim. Salah satu dari mereka bersikap buruk, sering
merugikan tetangganya, mengganggu dan perilaku tak terpuji lainnya.
Sedangkan muslim satu lagi selalu bersikap santun, ramah dan bergaul
dengan baik di masyarakatnya.
Suatu ketika, ada pemberitaan di
media tentang sosok teroris yang kebetulan beragama Islam. Maka, si
tetangga yang memiliki tetangga muslim berperangai buruk akan sesumbar
dengan begitu bersemangat: “Betul! Orang-orang Islam memang berbahaya!
Mereka semua busuk! Kalian jauhilah orang-orang Islam!”
Sebaliknya, tetangga si muslim yang
satunya lagi akan menolak berita itu: “Tidak! Muslim tidak seperti itu!
Mereka orang-orang yang baik! Pasti ada yang salah dengan pemberitaan
ini!” Bahkan orang tersebut akan sungguh-sungguh membela tetangga
muslimnya dari cercaan orang-orang.
Jadi, bagaimana citra agama Islam
yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. hari ini adalah tergantung bagaimana
engkau bersikap wahai kaum muslimin. (Cuplikan taushiyah al-Habib Umar
bin Hafidz dalam kunjungannya ke Univ. Paramadina Jakarta dan dalam
rihlahnya ke Granada Spanyol. Videonya silakan lihat Di sini).
Ingatlah hadits riwayat Ibnu Hibban
tentang seorang sahabat bernama Fudaik. Ia adalah seorang muslim yang
hidup di tengah-tengah non-muslim. Ia memutuskan untuk hijrah, pindah
dari negerinya menuju Madinah, hidup bersama Rasulullah Saw.
Namun, ketika ia berpamitan kepada
masyarakat dimana ia tinggal, orang-orang membujuknya untuk mengurungkan
niat: “Anda orang baik. Kami semua menghormati Anda karena Anda sangat
peduli kepada kami. Kami berharap Anda tidak pergi, tetaplah di sini.
Kami akan sangat bahagia jika Anda tetap menjadi bagian dari kami.”
Maka Fudaik tetap pergi ke Madinah,
namun ia berkonsultasi kepada Rasulullah Saw. atas bujukan
masyarakatnya. Apa jawab Rasulullah Saw.? Beliau Saw. bersabda:
“Laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, tinggalkan segala keburukan,
dan tinggallah di antara orang-orangmu di manapun kau mau. Jika kau
melakukannya, kau adalah seorang ‘muhajir’.”
Maka jadilah warga yang baik, atau
di manapun kau berada. Selama kau tidak dilarang untuk melaksanakan
ajaran agamamu, tinggallah bersama masyarakatmu dengan baik. Namun satu
catatan; kita harus semampu mungkin melaksanakan ajaran agama dengan
total, sebagaimana disyaratkan Rasulullah terhadap Fudaik. Terutama
menjauhi segala keburukan dan kejahatan, sehingga seorang muslim bisa
menjadi teladan di tengah masyarakatnya. (Cuplikan taushiyah Syaikh
Abdullah bin Bayyah di Kensington Hall London. Videonya silakan lihat Di sini). (Kontributor: Ustadz Zia Ul Haq).
Sumber :
Sya’roni As-Samfuriy, Cilangkap Jaktim 28 April 2014
http://www.muslimedianews.com/2014/04/citra-islam-dibentuk-oleh-perilaku-si.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar