Puasa memiliki sejumlah hikmah atau manfaat, ditinjau dari
aspek kejiwaan, sosial, kesehatan dan aspek-aspek lain. Al-Qur’an dan Hadits
menjelaskan secara menyeluruh hikmah dan manfaat puasa tersebut, di antaranya :
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صيام
آُلُّ عَمَلِ ا بْنِ آ دَمَ لَهُ، ا لْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
إلى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ، يقو لُ ا للهُ عَزَّ وَجَلَّ: إلاَّ ال
دَ ةٌ عِنْ انِ فَرْحَ صَّائِمِ فَرْحَتَ ى، لِل نْ أَجْلِ رَابَهُ مِ هُ وَشَ هْوَتَهُ وَطَعَامَ رَكَ شَ هِ، تَ زِى بِ ا أَجْ فَإنَّهُ لِى وأن
فِطْرِهِ وفرحةٌ عند لِقَاءِ رَبِّهِ، وَلَخُلُوْفُ فَمِّ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عند اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسك
“Setiap
amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya, dan satu kebaikan
dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan sampai tujuh ratus kali lipat, –
Allah Ta’ala berfirman: “ kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah
untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya. (Dalam puasa, anak Adam)
meninggalkan syahwat, makan dan minumnya karena-Ku.” Orang yang berpuasa
mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan
kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang
berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kasturi.” (HR Bukhari dan Muslim)دَ ةٌ عِنْ انِ فَرْحَ صَّائِمِ فَرْحَتَ ى، لِل نْ أَجْلِ رَابَهُ مِ هُ وَشَ هْوَتَهُ وَطَعَامَ رَكَ شَ هِ، تَ زِى بِ ا أَجْ فَإنَّهُ لِى وأن
فِطْرِهِ وفرحةٌ عند لِقَاءِ رَبِّهِ، وَلَخُلُوْفُ فَمِّ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عند اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسك
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
ال اً يق ة باب وعن سهل بن سعد رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ عن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قال: (إن في الجن
صائمون ؟ ن ال ال : أي رهم، يق د غي ه أح دخل من له الريان يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا ي
فيقومون لا يدخل منه أحد غيرهم فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد) مُتَّفّقٌ عَلَيهِ
Dari
Sahl bin Sa’d RA bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang disebut Ar-Royyan. Itulah
pintu yang pada hari kiamat dikhususkan bagi orang-orang yang puasa. Tak
ada satu pun orang lain masuk dari pintu itu. Ketika itu berkumandang
seruan: “Mana orang-orang yang puasa?” Maka mereka pun bangkit (untuk
masuk dari pintu itu). Tak ada satu pun orang lain yang menyertai
mereka. Apabila mereka sudah masuk, pintu itu ditutup. Jadi tak ada satu
pun orang lain yang masuk dari pintu itu. (HR Bukhari dan Muslim).صائمون ؟ ن ال ال : أي رهم، يق د غي ه أح دخل من له الريان يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا ي
فيقومون لا يدخل منه أحد غيرهم فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد) مُتَّفّقٌ عَلَيهِ
Orang yang puasa mendapat ampunan:
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيماناً واحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ ما تَقَدّمَ مِنْ ذَنْبِهِ،
Barang
siapa melakukan puasa Ramadhan semata-mata karena keimanan dan mencari
ganjaran, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR Bukhari dan
Muslim)Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
الصلوات الخمس والجمعة إلى الجمعة ورمضان إلى رمضان مكفرات ما بينهن
إذا اجتنبت الكبائر – رواه مسلم
“Shalat
lima waktu, ibadah Jum’at hingga Jum’at berikutnya, ibadah Ramadhan
hingga Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa yang terjadi di
antara waktu-waktu itu asalkan dosa-dosa besar dihindari.” (HR Muslim).إذا اجتنبت الكبائر – رواه مسلم
Puasa adalah perisai. Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
الصَّوْمُ جُنَّةٌ – رواه الترمذي
Puasa adalah perisai (yang melindungi pelakunya dari keburukan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar